Kamis, 05 Desember 2013

MAKALAH ANTENA HELIX MUHAMMAD THOHIR


MAKALAH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
ANTENA HELIX
Dosen: Hari Agung B, M.Kom



                                NAMA  : MUHAMMAD THOHIR
                                NIM       : 13.230.0094
                                KELAS  : IP52

STMIK WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013-2014

KATA PENGANTAR

   Segala puji bagi Allah SWT, karena dengan rahmat, hidaya dan inayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu sebagai salah satu tugas Pengantar Teknologi Informasi di semester satu ini. Makalah yang berjudul: ANTENA HELIX.
   Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurnah, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang kami miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang bersifat konstruktif diharap dapat membantu sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca yang budiman.
    Akhirnya semoga Allah SWT mencatat semua amal yang besar maupun yang kecil dengan ridho dan pahala yang dapat dipetik melainkan buah amal yang ikhlas semata-mata karena Allah SWT, semoga Allah SWT menerima do’a dan harapan ini. Amin


 Pekalongan,    Desember  2013









BAB I
PENDAHULUAN

     1.1   Latar Belakang Masalah
      Antena Helix atau Helical adalah suatu antena yang terdiri dari 'conducting wire' yang dililitkan pada media penyangga berbentuk helix. Antena helix, ditemukan oleh John Kraus (W8JK), dapat dianggap sebagai akhir kesederhanaan genius sejauh desain antena yang bersangkutan. Khusus untuk frekuensi di kisaran 2-5 GHz desain ini sangat mudah, dan praktis. Kontribusi ini menjelaskan cara untuk menghasilkan heliks antena untuk frekuensi sekitar 2,4 GHz yang dapat digunakan untuk misalnya packet radio kecepatan tinggi (S5-PSK, 1,288 Mbit / s), 2,4 GHz wavelans, dan, satelit amatir (AO40). Perkembangan dalam hasil WaveLan peralatan kemungkinan mudah untuk akses internet kecepatan tinggi nirkabel menggunakan 802.11b (alias WiFi) standar.
Antena helix dapat digambarkan sebagai sebuah pegas dengan reflector. Keliling (Circumference, C) dari satu lilitan kira-kira bernilai satu kali panjang gelombang (l), jarak antar lilitan (d) kira-kira bernilai 0,25C. Sementara ukuran reflektor (R) adalah sama dengan C atau l. Frekuensi yang digunakan ialah 2,4GHz. Untuk mentransfer maksimum energi, kedua ujung link harus menggunakan polarisasi yang sama, kecuali jika Anda menggunakan reflektor (pasif) di jalan radio.
    1.2 Rumusan Masalah
1.     Mengetahui definisi/pengertian antena helix
2.     Mengetahui macam-macam antena helix
3.     Mengetahui rancangan antena ahelix
   1.3 Tujuan pembahasan
  Makalah ini disusun selain untuk memenuhi tugas mata kuliah    Penggantar Teknologi Informasi, juga untuk menambah wawasan kita mengenai ANTENA HELIX.

BAB II

                                  PEMBAHASAN

1.1 ANTENA HELIX DENGAN FREKUENSI 2,4 GHZ

http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/helical-antennAAAAAAAAAAAAAAA.jpg
Antena Helix atau Helical adalah suatu antena yang terdiri dari 'conducting wire' yang dililitkan pada media penyangga berbentuk helix. Antena helix, ditemukan oleh John Kraus (W8JK), dapat dianggap sebagai akhir kesederhanaan genius sejauh desain antena yang bersangkutan. Khusus untuk frekuensi di kisaran 2-5 GHz desain ini sangat mudah, dan praktis. Kontribusi ini menjelaskan cara untuk menghasilkan heliks antena untuk frekuensi sekitar 2,4 GHz yang dapat digunakan untuk misalnya packet radio kecepatan tinggi (S5-PSK, 1,288 Mbit / s), 2,4 GHz wavelans, dan, satelit amatir (AO40). Perkembangan dalam hasil WaveLan peralatan kemungkinan mudah untuk akses internet kecepatan tinggi nirkabel menggunakan 802.11b (alias WiFi) standar.
Antena helix dapat digambarkan sebagai sebuah pegas dengan reflector. Keliling (Circumference, C) dari satu lilitan kira-kira bernilai satu kali panjang gelombang (l), jarak antar lilitan (d) kira-kira bernilai 0,25C. Sementara ukuran reflektor (R) adalah sama dengan C atau l. Frekuensi yang digunakan ialah 2,4GHz. Untuk mentransfer maksimum energi, kedua ujung link harus menggunakan polarisasi yang sama, kecuali jika Anda menggunakan reflektor (pasif) di jalan radio.


Rancang bangun antenna helix (simulasi antena)
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/Untitled.jpg
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/Untitled4.jpg
 Perhitungan:
        Keuntungan (G) dari antena, relatif terhadap isotrope (dBi), dapat diestimasi dengan:

G = 11.8 + 10 * log {(C/l)^2 * N * d} dBi . . . . . (1)

       Menurut Dr Darrel Emerson (AA7FV) dari Observatorium Astronomi Radio Nasional, hasil dari [1], juga dikenal sebagai 'rumus Kraus', adalah 4-5 dB terlalu optimis. Dr Ray Cross (WK0O) dimasukkan hasil dari Emerson dalam suatu program analisis antena disebut 'ASAP'.
Impedansi karakteristik (Z) dari saluran transmisi yang dihasilkan '' secara empiris tampaknya:

Z = 140 * (C/l) Ohm . . . . . (2)

Desain praktis untuk 2,43 GHz (alias S-band, ISM band, 13 cm band amatir)

l = (0.3/2.43) = 0.1234567 m (12.34 cm)
à . . . . . (3)

Diameter (D) dari satu giliran = (l/pi) = 39.3 mm . . . . . (4)

     Standar PVC pipa dengan diameter luar 40 mm sangat cocok untuk pekerjaan dan dapat diperoleh dengan mudah. heliks akan melingkar dengan kawat standar yang digunakan untuk menghubungkan outlet 220V AC. Kabel ini memiliki isolasi PVC colourized dan inti tembaga tebal 1,5 mm. Berkelok-kelok itu di sekitar pipa PVC akan menghasilkan D = ca. 42 mm, karena ketebalan isolasi.

With D = 42 mm, C = 42*pi = 132 mm (which is 1.07 l) . . . . . (5)

Now d = 0.25C = 0.25*132 = 33 mm . . . . . (6)

      Untuk jarak 100 m sampai dengan 2,5 km dengan kondisi line of sight, 12 lilitan diperkirakan sudah memadai. Untuk jarak antara 100 m - 2,5 km dengan saling berhadapan, 12 berubah (N = 12) yang cukup. Panjang pipa PVC dengan demikian akan 40 cm (3,24 l). Putar kawat di sekitar pipa PVC dan lem dengan lem PVC atau lem lainnya mengandung tetrahidrofuran (THF). Hasilnya akan menjadi sangat padat lilitan / spiral helix sepanjang pipa.
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/helix1.jpg
               Impedansi dari antena, yaitu:

Z = 140 * (C/l) = 140*{(42*pi)/123.4} = 150 Ohm . . . . . (7)

memerlukan jaringan yang cocok untuk menerapkan standar 50 Ohm UHF / SHF coax and connector.
Penggunaan suatu tulisan rintisan 1/4-wave sesuai dengan impedansi (Zs) dari :

Zs = sqrt(Z1*Z2) = sqrt(50*150) = 87 Ohm . . . . . (8)
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/Untitled5.jpg
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/helix3.jpg
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/helix4.jpg

Hasil yang diberikan dari Antena Helix :
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/Untitled6.jpg
Beberapa Model Antena Helix
http://files.myopera.com/vanz3ra/blog/Untitled3.jpg






BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

      Setelah melalui tahapan perancangan, simulasi dan pengujian, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
- Antena Helix menghasilkan frekuensi sekitar 2,4 GHz yang dapat digunakan untuk misalnya packet radio kecepatan tinggi (S5-PSK, 1,288 Mbit / s), 2,4 GHz wavelans, dan, satelit amatir (AO40).
- Antena Helix beroperasi pada kisaran GHz
- Antena helix dapat digunakan untuk menggantikan antenna omni-directional sebagai transmitter sinyal Wi-Fi pada internet.

Referensi :
-http://helix.remco.tk/
-http://forum.elektro-unsyiah.net/index.php?topic=317.0
- http://9w2pns.blogspot.com/2009/09/antena-radio.html

ADHE LESTY MALIN

PENGERTIAN DAN FUNGSI MAN (METROPOLITAN AREA NETWORK)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMeFXP_V6ndl3-HoCZwJVtGJpPQi3lMABC7OUmOQo0k09Ejn3GFTOWgeua6tUDl6kl9-6OoYgqQsNDzkk1C11g3p1mJkflx4VsQq7pS-VbAF0rNEGj3ZwTwYaLF2Siqgrxw8ZomtRT5Mo/s1600/man,.png
Pengertian dari MAN (Metropolitan Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang besar dan luas yang biasanya digunakan didalam area seperti sekolah, kampus, mall dan bahkan bisa juga kota. Sebetulnya ada dua jenis koneksi yang biasanya digunakan yaitu yang pertama adalah koneksi dengan cara menggunakan wireless dan yang kedua menggunakan kabel fiber optik. Sebagai contoh misalnya,
sebuah sekolahan atau kampus mempunyai sebuah koneksi MAN yang terdiri dari beberapa LAN dan berada pada radius beberapa kilo dari sekitar tempat tersebut. Lalu kampus dengan koneksi MAN tersebut mempunyai hubungan juga dengan universitas-universitas lainnya guna membentuk sebuah WAN atau internet.

Ada pun contoh lain dengan beberapa teknologi yang menggunakan
koneksi MANseperti ATMFDDI dan SMDS. Berikut dibawah ini saya beri penjelasan juga tentang ATMFDDI dan SMDS.

1. ATM atau Asynchronous Transfer Mode bukan Anjungan Tunai Mandiri ya. ATM adalah protokol jaringan cell relay yang meng-enkodekan lalu lintas atau traffic data ke bentuk cell yang lebih kecil seperti 53 byte, 48 byte dan 5 byte.

2. FDDI atau Fiber Distributed Data Interface merupakan standar transmisi data dalam sebuah 
LAN yang mencakup jangkauan lumayan jauh yaitu hingga 200 kilometer. FDDI ini juga dapat mencakup ribuan user. Standar medium yang dipakai untuk menghubungkannya adalah fiber optik, walaupun sebenarnya bisa juga menggunakan kabel tembaga, tetapi dengan syarat harus sesuai dengan teknologi FDDI jika tidak maka transmisinya akan terganggu.


3. SMDS atau Switched Multi-megabit Data Services adalah layanan koneksi untuk LAN, MAN dan WAN dengan tukar menukar data berdasarkan standar IEEE 802.6 DQDB. Untuk koneksi antara MAN dan LAN bisa dilakukan dengan menggunakan sinyal radio, gelombang mikro dan infrared.

  Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jangkauan dari MAN ini antara 10 hingga 50 km. MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor antar satu kota atau antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
http://bintinurulqomariyah.files.wordpress.com/2012/02/gambar-31.jpg?w=547

Gambar 3.Skema Metropolitan Area Network
Di dalam jaringan, MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output. Namun ada alasan utama untuk memindahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE.DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua computer dihubungkan.
KELAMAHAN DAN KELEBIHAN JARINGAN MAN
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.
MAN DI INDONESIA
       Contoh jaringan MAN di Indonesia misalnya saja:

1.      Jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada diseluruh wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

http://bintinurulqomariyah.files.wordpress.com/2012/02/g5.jpeg?w=547
Gambar 4.jaringan Bank

2.      Jaringan internet antar gedung dalam kampus (contohnya USUNETA di UNIVERSITAS SUMATERA UTARA)

USUNETA adalah logo untuk menunjukkan suatu produk layanan akses jaringan intranet (USUnet) kampus USU. Jaringan kampus ini menggunakan wired dan wireless media. Teknologi wired media menggunakan kabel serat optik (FO) dan kabel UTP (unshielded twisted pairs). Kabel serat optik (jenis multimode dengan kapasitas maksimal 1 Gbps) digunakan untuk menghubungkan gedung-gedung utama di dalam kampus yang saat ini memiliki jarak sekitar 8.500 meter. Jaringan kabel ini akan terus dikembangkan yang ditujukan selain untuk perluasan jangkauan, juga untuk back-upjaringan dengan alternatif routing ketika terjadi gangguan pada jalur tertentu.
 http://bintinurulqomariyah.files.wordpress.com/2012/02/arsitektur_usunet-man.jpg?w=300&h=231
Gambar 5. Arsitektur USUNET

          USUnet terhubung ke internet melalui Astinet milik PT Telkom, dengan kapasitasbandwidth saat ini adalah 30 Mbps. Jaringan kampus terhubung ke salah satu BTS(base transmission station) PT Telkom terdekat menggunakan kabel serat optik sepanjang 5.000 meter. Kapasitas bandwidth internet telah mencapai kapasitas minimum sesuai dengan standar DIKTI yaitu 1 Kb per mahasiswa. Untuk mendukung berbagai aplikasi yang dibutuhkan USU, saat ini digunakan 25 unit server pusat yang terpasang di gedung PSI.

MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen yang saling berhubungan antar kota.
Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.
Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.


ADHE LESTY MALIN

TATA RUANG
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak. 
1.      Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman system jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hirarkis memiliki hubungan fungsional.
2.      Pola pemanfaatan ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya.
Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang yang dilaksanakan secara sekuensial (berkesinambungan dari masa ke masa). Penataan ruang dikelompokan berdasarkan sistem, fungsi kawasan, administrasi, kegiatan kawasan, dan nilai strategis kawasan. 
·         Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistem wilayah dan sistem internal perkotaan.
·         Penataan ruang berdasarkan fungsi kawasan meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya.
·         Penataan ruang berdasarkan administrasi meliputi penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
·         Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.
·         Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas kawasan strategis nasional, kawasan strategis provinsi, kawasan strategis kabupaten, dan kawasan strategis kota.

Sebaiknya kita melihat isi dari Undang - Undang No. 24 Tahun 1992 tentang penataan Ruang, untuk mengetahui lebih pasti definisi dari tata ruang seperti yang terjabarkan dalam uraian dibawah ini : 
·         Ruang adalah wadah kehidupan yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara termasuk di dalamnya tanah, air, udara dan benda lainnya serta daya dan keadaan sebagai suatu kesatuan wilayah tempat manusia dan mahluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya.
·         Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun yang menunjukkan adanya hirarki dan keterkaitan pemanfaatan ruang.
·         Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang berupa rencana – rencana kebijaksanaan pemanfaatan ruang secara terpadu untuk berbagai kegiatan.
·         Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utamanya melindungi kelestarian hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumberdaya buatan.
·         Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan. Termasuk didalamnya kawasan budidaya antara lain : kawasan permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, kawasan produksi, sistem prasarana wilayah meliputi : prasarana transportasi, telekomunikasi dan pengairan dan prasarana lainnya.
·         Kawasan Permukiman adalah bagian kawasan budidaya baik perkotaan maupun perdesaan dengan dominasi fungsinya kegiatan permukiman.
·         Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama adalah pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
·         Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang emepunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
·         Kawasan Tertentu adalah kawasan yang ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan.
·         Kawasan Prioritas adalah yang mendapat prioritas paling utama di dalam pengembangan dan penanganannya dengan memperhatikan kawasan strategis dalam wilayah provinsi dan aspek lain yang bersifat kabupaten untuk mewujudkan sasaran pembangunan sesuai dengan potensi dan kondisi geografis.
·         Kawasan Strategis adalah kawasan yang mempunyai peranan penting untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, lingkungan maupun pertahanan keamanan dilihat secara nasional dan provinsi.
·         Penatagunaan Tanah adalah pengaturan penggunaan 5tanah mencakup penguasaan, pemanfaatan, pengaturan hak – hak atas tanah untuk meningkatkan pemanfaatan, produktivitas dan kelestarian tanah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian sebagai satu kesatuan dengan penataan ruang.
·         Pengertian Penataan Ruang secara umum adalah merupakan proses yang terpadu tercakup tiga kegiatan utama yaitu perencanaan, pelaksanaan rencana dan pengendalian rencana tata ruang.
·         Perencanaan tata ruang adalah proses penyusunan rencana tata ruang untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kualitas manusianya dengan pemanfaatan ruang yang secara struktur menggambarkan ikatan fungsi lokasi yang terpadu bagi berbagai kegiatan. Perencanaan tata ruang pada dasarnya mencakup kegiatan penyusunan dan peninjauan kembali rencana tata ruang.
·         Pelaksanaan atau pemanfaatan rencana tata ruang adalah Suatu proses usaha agar rencana tata ruang yang telah ditetapkan dapat terwujud sesuai dengan rencana. Dalam hal ini pelaksanaan atau pemanfaatan rencana tata ruang terutama dalam bentuk Penyusunan program pembangunan kota dan Pemanfaatan ruang kota yang sesuai dengan rencana.
·         Pengendalian pelaksanaan/pemanfaatan rencana tata ruang yang harus terkait satu sama lainnya. Pengendalian pelaksanaan adalah merupakan suatu proses usaha agar pelaksanaan rencana pemanfaatan ruang oleh instansi sektoral, pemerintah daerah, swasta ataupun masyarakat sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan.
Secara umum upaya pengendalian pelaksanaan rencan tata ruang dilakukan melalui kegiatan pengawasan dan penertiban. Kegiatan pengawasan dilakukan dalam bentuk: 
·         Pelaporan pelaksanaan/pemanfaatan rencana.
·         Pemantauan terhadap pelaksanan rencana tersebut secara kontinyu.
·         Peninjauan kembali dan revisi untuk meninjau sejauh manakah pelaksanaan rencana dan bagaimana penyesuaian jika terjadi penyimpangan

Dari pengertian tersebut di atas maka dapat ditarik kesimpulan tentang mengapa diperlukan penyusunan rencana tata ruang, yaitu : 
·         Untuk mencegah atau menghindari benturan-benturan kepentingan atau konflik antar sektor dan antar kepentingan dalam pembangunan masa kini dan masa yang akan datang
·         Untuk menghindari terjadinya diskriminasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam.
·         Untuk tercapainya optimalisasi pemanfaatan ruang yang memperlihatkan daya dukung dan kesesuaian wlayah terhadap jenis pemanfaatannya.
·         Untuk terciptanya kemudahan pemanfaatan fasilitas dan pelayanan sosial ekonomi bagi segenap masyarakat maupun sektor-sektor yang terkait.
·         Untuk terjadinya kesesuaian antara tuntutan kegiatan pembangunan di satu pihak dengan kemampuan wilayah di pihak lain baik secara langsungmaupun tidak langsung.
·         Untuk dapat terciptanya interaksi fungsional yang optimal baik antara unit-unit wilayah maupun wilayah lainnya.
·         Menjaga kelestarian dan kemampuan ruang serta menjamin kesinambungan pembangunan di berbagai sektor.
·         Untuk dapat memberikan arahan bagi penyusunan program-program tahunan.agar dapat terjadi kesesuaian sosial ekonomi akibat pemanfaatan ruang terhadap perkembangan ekonomi dan sosial yang sedang maupun mendatang.
·         Untuk dapat menciptakan kemudahan bagi masyarakat untuk berpatisipasi pada kegiatan-kegiatan produksi.
·         Terciptanya suatu pola pemanfaatan ruang yang mampu mengakomodir segala bentuk kegiatan yang terjadi di dalam ruang tersebut.
·         Pembangunan dapat terencana sesuai dengan fungsi yang di emban oleh ruang

Perencanaan Tata Ruang Kota 
Perencanaan tata ruang kota adalah proses penyusunan dan penetapan rencana tata ruang kota. Di Amerika, rencana kota umumnya disebut sebagai rencana kota komprehensif (comprehensive urban plan). Rencana kota ini diartikan sebagai kebijaksanaan jangka panjang (20 – 30 tahun) mengenai distribusi keruangan (spasial) obyek, fungsi dan kegiatan dan tujuan (Catanese dan Snyder, 1979: 194). Rencana kota mengkoordinasikan kegiatan Pemerintah dan kegiatan swasta atau masyarakat dalam membangun fisik dan keruangan kotanya.
Dalam praktek perencanaan kota di Indonesia saat ini, para perencana mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987) (tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota). Dalam peraturan tersebut, Pasal 1 (butir d) disebutkan pengertian rencana kota, sebagai berikut:
“Rencana kota adalah rencana pengembangan kota yang disiapkan secara teknis dan non-teknis, baik yang ditetapkan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang merupakan rumusan kebijaksanaan pemanfaatan muka bumi wilayah kota termasuk ruang di atas dan di bawahnya serta pedoman pengarahan dan pengendalian bagi pelaksanaan pembangunan kota”.
Selain itu, peraturan di atas juga menjelaskan bahwa suatu rencana kota bertujuan supaya kehidupan warga kota menjadi aman , tertib dan lancar dan sehat melalui: 
1.      Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang serasi dan seimbang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daya dukung pertumbuhan dan perkembangan kota.
2.      Perwujudan pemanfaatan ruang kota yang sejalan dengan tujuan serta kebijaksanaan Pembangunan Nasional dan Daerah. Sistem perencanaan tersebut dikembangkan berdasar gaya perencanaan komprehensif rasional.

Aspek teknis perencanaan tata ruang wilayah dibedakan berdasarkan hirarki rencana. 
1.      RTRWN merupakan perencanaan makro strategis jangka panjang dengan horizon waktu hingga 25 - 50 tahun ke depan dengan menggunakan skala ketelitian 1 : 1,000,000.
2.      RTRW Propinsi merupakan perencanaan makro strategis jangka menengah dengan horizon waktu 15 tahun pada skala ketelitian 1 : 250,000.
RTRW Propinsi Berisi, tentang : 
·         Arahan pengelolaan kawasan lindung dan kawasan budidaya
·         Arahan pengelolaan kawasan perdesaan, kawasan perkotaan dan kawasan tertentu.
·         Arahan pengembangan kawasan permukiman, kehutanan, pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan kawasan lainnya.
·         Arahan pengembangan sistem pusat permukiman, perdesaan, dan perkotaan.
·         Arahan pengembangan sistem prasarana wilayah yang meliputi prasarana transportasi, telekomunikasi, energi, pengairan dan prasarana pengelolaan lingkungan.
·         Arahan pengembangan kawasan yang diprioritaskan
·         Arahan pengembangan tata guna tanah, tata guna, tata guna udara, dan tata guna sumbedaya alam lainnya serta memperhatikan keterpaduan dengan SDM dan SDB.
RTRWP, menjadi pedoman untuk : 
·         Perumusan kebijakan pokok pemanfaatan ruang di wilayah propinsi
·         Mewujudkan keterpaduan, keterkaitn dan keseimbangan perkembangn anytar wilayah propnsi serta keserasian antar sektor
·         Pengarahan lokasi investasi yang dilaksanakan Pemerintah dan atau masyrakat
·         Penatan ruang wilayah kabupaten kota yang merupakan dasar dalam pengawasan terhadap; perijinan lokasi pembangunan
3. RTRW Kabupaten dan Kota merupakan perencanaan mikro operasional jangka menengah (5-10 tahun) dengan skala ketelitian 1 : 20,000 hingga 100,000, yang kemudian diikuti dengan rencana-rencana rinci yang bersifat mikro-operasional jangka pendek dengan skala ketelitian dibawah 1 : 5,000. Rencana tata ruang kabupaten meliputin tentang :
·         Tujuan
·         Rencana stuktur dan dan pola pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
·         Rencana umum tata ruang wilayah kabupaten
·         Pedoman pengendalian pemanfatan ruang wilayah kabupaten

RTRWK berisi tentang : 
·         Pengelolahan kawasan lindung dan kawasan budidaya
·         Pengelolahan kawaan pedesaan, kawasan pwekotaan dan kawasan tertentu
·         Sistem kegiatan pembangunan dan sistem permukiman perkotaan dan perdesaan
·         Sistem prasarana trasnportasi, telekomonikasi, energi , pengairan dan prasarana pengelolahan lingkungan
·         Penatagunaan tanah, penatagunaan air, penatagunaan udara dan penatagunaan sumberdaya alam lainnya, serta memperhatika keterpaduan dengan sumberdaya alam dan sebagainya

Rencana tata ruang kota menjadi tanggung jawab daerah. Dibedakan menjadi tiga macam : 
·         Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
·         Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)
·         Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK).

Tabel 1: Perbandingan antara macam rencana tata ruang 
Macam Rencana
Lingkup Wilayah
Isi Rencana
Skala Peta
RUTRK
Seluruh wilayah adminitrasi kota
• Kebijaksanaan pengembangan kota
• Rencana pemanfaatan ruang kota
• Rencana struktur tingkat pelayanan kota
• Rencana sistem transportasi
• Rencana sistem jaringan utilitas kota
• Rencana pengembangan pemanfaatan air baku
• Indikasi unit pelayanan kota
• Rencana pengelolaan pembangunan kota
1 : 10.000 (untuk kota
berpenduduk
kurang dari 1
juta jiwa);
1 : 20.000
(untuk kota berpenduduk
lebih dari 1 juta
jiwa).
RDTRK
Sebagian atau seluruh wilayah adminitrasi kota yang dapat merupakan satu atau beberapa kawasan tertentu
• Kebijaksanaan pengembangan penduduk
• Rencana pemanfaatan ruang bagian wilayah kota
• Rencana struktur tingkat pelayanan
• Rencana sistem jarangan fungsi jalan
• Rencana sistem jaringan utilitas
• Rencana kepadatan bangunan lingkungan
• Rencana ketinggian bangunan
• Rencana garis sempadan atau garis pengawasan jalan
• Rencana indikasi unit pelayanan
• Rencana tahapan pelaksanaan pembangunan
• Pengelolaan penanganan lingkungan
1 : 5.000
dengan penggambaran
geometrik yang
dibantu dengan
titik-titik
kendali.
RTRK
Sebagian atau seluruh kawasan tertentu yang dapat merupakan satu atau beberapa unit lingkungan perencanaan
• Rencana tapak pemanfaatan ruang
• Pra rencana pola dan konstruksi jaringan jalan
• Pra rencana bentuk dan konstruksi jaringan utilitas
• Pra rencana bentuk dan konstruksi bangunan gedung
• Rencana indikasi proyek
1 : 1.000